Kabel UTP
UTP merupakan kepanjangan dari “Unshielded Twisted Pair”. Dinamakan unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Dalam membangun sebuah jaringan, langkah awal yang dilakukan adalah memilih konfigurasi kabel yang tepat. Terdapat 2 konfigurasi kabel yaitu tipe Straight dan tipe Cross.
Tipe straight digunakan untuk menghubungkan komputer jaringan yang memakai hub/switch atau client ke hub.
Tipe cross digunakan untuk menghubungkan komputer jaringan yang tanpa memakai hub/switch atau client ke client.
Meski yang namanya wireless, namun tetap membutuhkan kabel juga. Posting ini kita utarakan berdasar pengalaman "buruk" di lapangan, hampir semua perangkat Wireless Wifi membutuhkan kabel UTP baik untuk jalur data maupun untuk distribusi catu daya-nya melalui POE (Power Over ethernet), karena fungsi ganda dari kabel UTP ini maka selalu gunakanlah kabel UTP atau STP yang berkualitas. Kabel UTP yang berkualitas baik mampu menghindari lost data dan lost power yang besar, dan selalu menjaga performance perangkat nirkabel anda. Seringkali kami melakukan instalasi atas pesanan pelanggan, kendalanya banyak kami jumpai masalah kualitas kabel UTP, cirinya ping banyak RTO, power gak stabil, atau bahkan radio wifi gak nyala sama sekali, setelah kami ganti kabel UTP dengan yang lebih baik, kondisinya berbalik 180 derajat NORMAL. Umumnya kabel UTP yang berkualitas memiliki kandungan tembaga yang kecil kadar resistensinya, tapi kalo dari segi harga kita maklum harganya juga lumayan. Terus terang kami menggunakan kabel UTP merk AMP sebagai standart kami, bukan berarti AMP nomor satu, tapi dari segi harga dan kualitas cukup berimbang, namun anda harus jeli karena di pasaran AMP ada dua warna yang beredar, dimana warna abu-abu (kulit luarnya) adalah kabel kualitas nomor dua, sedang warna putih adalah kualitas nomor dua, jadi kabel warna putih inilah yang cocok dipakai untuk koneksi nirkabel. Kami pernah mencoba menggunakan kabel UTP AMP (warna putih) dengan dipotong sepanjang 100 meter, disertai akses poin Senao Engenius ECB 3220 dan power DC melalui POE injector buatan kami, ternyata mampu berjalan mulus hanya dengan adaptor 12Vot bawaan Senao, ping tanpa RTO sama sekali, kami pernah coba juga dengan radio Tplink WA501 pake kabel UTP merk yang sama sepanjang 59 meter langsung drop, ternyata setiap radio berbeda "Daya Tahannya", tapi bisa dimaklumi karena adaptor bawaan Tplink masih dibawah 10 Volt.
Agaknya dalam masalah kabel ini anda juga harus selektif dan berhati-hati, perangkat radio yang gak stabil atau gak nyala sama sekali karena sebab kabel sangat sering terjadi, jangan terpikat dengan merk terkenal, misal Belden, karena di pasaran ada dua type kabel Belden, Belden Amerika dan Belden Australi, biasanya Belden Amerika lebih berkualitas. Ada juga Panduit, dimana ada UTP Cable Panduit Netkey yang harganya lebih ekonomis dibanding Panduit yang lama namun lebih berkualiatas dan cocok untuk pengguna nirkabel, tapi dari segi harga, anda harus maklum, dan sedikit gigit jari.
Apalagi saat ini banyak kabel UTP dari Cina yang masuk ke Indonesia dengan harga sangatterjangkau, tapi banyak keluhan yang sering kita dengar, memang bener katanya Mbahnya Cak Mad, " Harga menentukan kualitas".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar